Kontranarasi - Presiden pertama Indonesia, Sukarno konon menyimpan emas 57.000 ton di salah satu bank di Swiss. Keberadaan legenda tersebut pada akhirnya mengusik banyak pihak untuk melakukan perburuan, termasuk Presiden Indonesia ke-2, Soeharto.
Soeharto lewat para pejabat era Orde Baru sempat memulai perburuan harta itu pada awal 1987. Perburuan harta dilakukan oleh Tim Operasi Teladan.
Firdaus Jaya dalam Melacak "harta karun" Bung Karno dan Soeharto (1999) menyebut Tim Operasi Teladan dipimpin oleh Marsekal Pertama Kahardiman. Kahardiman ditugaskan untuk menyasar seluruh dana pemerintahan Orde Lama yang diduga berada di luar negeri, termasuk di dalamnya cerita dana di bank Swiss tersebut.
Pemerintah Orde Baru meyakini pencarian harta bakal sukses, karena mereka percaya atas dua hal.
Pertama, fakta sejarah bahwa dana tersebut pernah dicairkan Menteri Perindustrian pada 1962-1963. Total pencairan dana hanya Rp50 juta. Kedua, masih adanya saksi sejarah yang masih hidup, yakni Soebandrio.
Soebandrio adalah Menteri Luar Negeri era Soekarno. Dia adalah orang yang mengurusi penyimpanan harta tersebut di Bank Swiss. Pemberitaan sezaman yang diwartakan Tempo (10 Januari 1987) menjelaskan, hanya dia satu-satunya orang yang mengetahui nomor rekening tabungan tersebut. Selain itu, hanya dia juga yang bisa mencairkannya.
Komentar0